Namaku Wawan, umurku kini genap 18 tahun, dan saat ini aku sudah lulus sekolah smk. Saat ini aku belum bekerja, ya tepatnya belum ingin bekerja sih pengen nyante nyante dulu dirumah. Oh ya aku ini anak tunggal alias tak punya kakak maupun adik he he he.
Bapakku bernama Mulyadi, umur bapakku kira kira 55 tahun cukup tua sih bapakku ini dan pekerjaan bapakku ini hanya petani biasa. oh ya tinggi bapakku cuma 155 saja, kalo dibandingkan sama aku ya jauhlah kan tinggiku berkisar 175 cm. Dan perawakan bapakku ini cukup gemuk dengan perut yang sedikit membuncit,kalo aku nggak gemuk nggak kurus ya biasa biasa saja.
Sedangkan ibukku bernama Sari, umur ibukku saat ini 35 tahun, masih cukup muda sih, kata ibukku dulu ibukku nikah diusia 17 tahun jadi ya sekarang ibukku masih terlihat muda gitu jauh banget bila dibanding ayahku, selisihnya saja 20 tahun, heran!! aku yang anaknya saja heran kok sama ibukku ini mau maunya nikah sama bapak yang umurnya terpaut sangat jauh itu. Oh ya ibukku ini nggak kerja alias hanya sebagai ibu rumah tangga saja, dan dalam kesehariannya ibukku ini suka memakai daster panjang tapi nggak pake jilbab, make jilbab kalo cuma keluar rumah saja. meskipun tak pake jilbab ibukku terlihat masih sopan kan selalu pake daster panjang terus. Dan aku sangat menghormati ibukku dan sangat segan padanya, dan tak pernah sekalipun punya pikiran jorok tentang ibukku.
Tapi semuanya itu lenyap dan aku tak mau lagi nenghormati ibukku lagi apalagi merasa segan padanya, dan pikiran jorok dulu nggak ada kini mulai muncul dipikiranku bahkan kini aku sangat terobsesi untuk menggauli ibukku, bahkan aku ingin punya anak dari ibukku dan itu berawal dari 10 menit yang lalu saat aku tak sengaja menguping pembicaraan antara bapak dan ibukku dan inilah isi percakapan bapak 10 menit yang lalu.
° Buk.. bapak pengen nyusu lagi buk " Ucap bapakku dan saat ini bapak dan ibuk berada di kamarnya. Sedangkan aku kini didepan kamar ibuk, dan kenapa aku didepan kamar ibuk karena aku ingin menemui ibuk minta dibangunin jam 4 pagi gitu karena jam 4:30 aku diminta tetanggaku nganter anaknya keterminal, ketika sudah didepan kamar ibuk dan mau mengetuk pintu tiba tiba aku mendengar bapak ngomong gitu akhirnya aku tak jadi mengetuk pintu. dan bicara nya bapak membuatku terkejut dan merasa aneh bisa bisanya bapak jadi kolokan gitu padahal dah tua, membuatku ingin mendengar jawaban ibuk. jadi aku menguping.
" Nih bapak nyusu " Jawab ibuk.
" Tapi kan nggak ada air susunya buk, bapak pengen tetek mu ada susunya buk " Ucap bapak lagi.
" Ya nggak ada lah pak, ibukan ndak lagi menyusui, kalo bapak ingin tetek ibuk ada susunya bapak ya buat ibuk hamil lagi, trus punya bayi lagi, nah baru tetek ibuk bersusu pak " Balas ibuk.
" Tapi bapak kan nggak bisa menghamilimu lagi buk " Ucap bapak.
" Kalo bapak nggak bisa menghamili ibuk ya tetek ibuk nggak ada susu nya pak, gini aja pak kan bapak nggak bisa menghamili ibuk, bapak minta saja ketetangga untuk menghamili ibuk " Ucap ibuk.
" Ndak ndak bapak nggak mau buk " Ucap bapak.
" Katanya bapak mau tetek ibuk bersusu, kalo bapak mau tetek ibuk bersusu ibuk ya harus hamil pak, kan bapak nggak bisa menghamili ibuk jadi ya minta ketetanggalah pak " Ucap ibuk.
" Minta ketetangga beresiko buk " Ucap bapak.
" Itu jalan satu satunya pak kalo bapak ingin tetek ibuk bersusu " Ucap ibuk.
" Ya tapi nggak sama tetangga buk, beresiko buk " Ucap bapak.
" Beresiko gimana pak " Ucap bapak.
" Gini lo buk, seandainya bapak minta ketetangga menghamili ibuk dipikirnya bapak sudah merelakan ibuk disetubuhi sama tetangga, dan akhirnya tetangga itu menyetubuhi ibuk " Ucap bapak.
" ya pasti mikirnya gitu to pak, kan bapak yang minta ketetangga hamili ibuk, bapak gimana sih " Ucap ibuk.
" Bapak kan belum selesai ngomongnya buk " Ucap bapak.
" Ya udah katakan pak " ucap ibuk.
" Nah setelah tetangga itu bisa menyetubuhi ibuk pasti tetangga itu mikir kalo ibuk wanita gatel minta disetubuhi, terus tetangga itu ngasih tau ketetangga lain kalo ibuk bisa disetubuhi, ya akhirnya nggak cuma satu orang buk yang menyetubuhi ibuk, bisa bisa semua tetangga menyetubuhi ibuk dan ibuk di cap sebagai lonte, ibuk mau " Ucap bapak.
" Ya nggak mau lah pak, ya ngomong ketetangga kalo ibuk cuma minta dihamili, dan minta ketetangga jangan bilang siapa siapa pak " ucap ibuk.
" Emang tetangga bisa dipercaya gitu buk " Ucap Bapak.
" Nggak sih pak " Ucap ibuk.
" Makanya beresiko buk " Ucap bapak.
" La trus minta ke siapa pak " Ucap ibuk.
" Kita minta saja ke anak lanang kita saja buk buat hamili ibuk " Ucap bapak.
" Hah bapak dah gila ya minta ke anak menghamili ibuknya sendiri, ibuk nggak setuju pak " Ucap ibuk.
" Daripada ibuk dihamili sama tetangga mending sama anak kita saja buk, lebih aman dan tak berisiko " Ucap bapak.
" Iya sih pak lebih aman tanpa resiko, tapi masak ibuk dihamili sama anak sendiri " Ucap ibuk.
" Apa salahnya buk, toh anak kita ngganteng dan juga gagah, apalagi masih muda bisa muasi ibuk nanti " Ucap bapak.
" Tapi ibuk ngerasa gimana gitu pak dihamili sama anak sendiri, apalagi sampai ketauan sama tetangga bisa geger pak " Ucap ibuk.
" Itu gampang diatur buk, beritahu ke anak kita supaya jangan cerita ke siapa siapa lagian anak kita itu sangat patuh dan penurut buk " Ucap bapak.
" Iya sih pak anak kita penurut dia, tapi sampe ketauan sama tetangga gimana pak " Ucap ibuk.
" nggak ketauanlah buk, kan mainnya dirumah, kalo ibuk hamil dikiranya anak bapak to " Ucap bapak.
" Yowes lah ibuk nurut bapak saja, tapi bapak yang ngomong ke anak kita lo pak, kalo ibuk emoh ah " Ucap ibuk.
" Ya ntar bapak yang ngomong, anakkmu apa sudah tidur buk." Ucap bapak.
" Sudah kayaknya pak " Ucap ibuk.
" Besok saja kalo gitu " Ucap bapak. Dan itulah percakapan bapak sama ibukku. Awalnya aku begitu tak menyangka dan sangat terkejut mendengar percakapan bapak dan ibukku, Tapi lama lama malah membuatku senang, siapa juga nggak senang bisa menyetubuhi ibuk, apalagi ibuk masih terlihat cantik nggak kalah sama teman teman smk dulu, apalagi tetek ibuk besar membuatku tambah semangat untuk menyetubuhi ibuk. Dan saat ini aku masih didepan kamar ibuk tapi aku sudah tak mendengar percakapan mereka akhirnya aku pun mengetok pintu dan memanggil ibuk.
" Tok tok tok, buk ibuuuk " Panggilku ke ibuk dan setelah menunggu beberapa saat pintu pun terbuka. dan kulihat bapak yang membuka pintu.
" Eh kamu Wan, masuk Wan " Ucap bapak.
" Iya pak " Ucapku sambil berdebar debar. apa bapak akan memintaku untuk menghamili ibuk. Lalu aku masuk ke kamarnya ibu dan bapak tak lupa menutup pintu kamarnya.
" Wan.. bapak mau ngomong, tapi jangan kaget ya " Ucap bapak yang sudah disamping ibuk, dan kulihat ibuk sedang tidur tapi aku tau ibuk cuma pura pura saja.
" kayaknya ada sesuatu yang serius nih, iya kan pak " Ucapku pura pura ndak tau, padahal aku dah tau.
" Gini Wan, bapak mau mau " Ucap bapak kebingungan. dan aku yang tau bapak kebingungan akhirnya aku yang mengatakan saja, toh aku dah dengar semua jadi nggk perlu sungkan sungkan lagi ke bapak maupun ke ibuk.
" Pak, Wawan dah tau semuanya pak, Wawan dah denger semuanya, maaf tadi Wawan nguping pak " Ucapku dan kulihat ibuk terbangun dari tidur pura puranya itu, mungkin ibuk kaget ya anaknya dah tau.
" Jadi kamu dah denger semuanya Wan " Ucap bapak terlihat kaget.
" Iya pak.. dan Wawan mau kok, bener kata bapak kalo sama tetangga beresiko kalo sama Wawan bakalan aman kok pak, Wawan jamin itu " Ucapku sambil melihat ke ibuk, dan kulihat ibuk nampak malu malu gitu.
" Ya bagus deh kalo kamu dah tau Wan jadi bapak nggak perlu menjelaskan " Ucap bapak.
" Tapi ada syaratnya lo pak, dan syarat ini harus bapak dan ibuk patuhi " Ucapku.
" Apa syaratnya Wan " Ucap bapak.
" Ya bapak sama ibuk mau nggak sama syarat dari Wawan " Ucapku.
" Sama bapak kok pake syarat segala to Wan " Ucap Bapak.
" Ya haruslah pak " Ucap ku.
" Anak bapak licik juga ternyata, tapi ya sudah bapak bakal patuhi syaratmu yang penting nggak berlebihan saja " Ucap bapak.
" La ibuk gimana setuju nggak " Ucapku dan kulihat ibuk terlihat bingung mau ngomong apa.
" Pasti setuju dan bapak yang menjaminnya, dah katakan syaratnya apa " Ucap bapak.
" Syaratnya, selama ibuk belum hamil bapak nggak boleh ngentu ibuk, trus Wawan mau ibuk patuh ke wawan dah itu saja syarat dari Wawan, bapak dan ibuk setuju kan syarat dari Wawan " Ucapku.
" Ya bapak setuju Wan " Ucap bapak.
" Kalo ibuk pak " Ucapku.
" Ibukmu pasti setuju nak, asal jaga rahasia " Ucap bapak.
" Pastilah pak, tapi ibuk diam saja nggak mau njawab gitu " Ucapku.
" Buk jawab to buk " Ucap bapak.
" I i iya ibuk setuju juga, toh ibuk nglakuinnya demi bapak, bukan kemauan ibuk sendiri " Ucap ibuk sambil menatap ke bapak.
" He he he, akhirnya bapak bisa nyusu lagi ke kamu buk " Ucap bapak kegirangan.
" Bapak kayak bayi saja " ledek ibuk.
" Oh ya pak mulai malam ini Wawan tidur disini ya " Ucapku.
" Iyalah Wan, biar kamu bisa cepat bikin ibukmu hamil " Ucap bapak.
" Bapak nggak pindah pak " Ucapku.
" Bapak disini saja, bapak mau lihat kamu ngentu ibukmu Wan " Ucap bapak.
" Apa bapak nggak cemburu pak " Ucapku.
" Sama anak sendiri kenapa cemburu Wan, kalo ibukmu dikentu orang lain bapak baru cemburu nak " Ucap bapak.
" Tapi pak, ini kan pertama bagi wawan pak, jadi bapak pindah dulu deh, wawan malu pak bila dilihat sama bapak " Ucap ku.
" Bapak nggak usah pindah nak, bapak disini saja , ntar bapak ajari ngentu ibuk mu nak " Ucap bapak. " ngentu saja pake diajari to pak, wawan bisa ya " Bathinku.
" Tapi Wawan malu pak " Ucapku.
" Ya sudah, bapak mau lihat tv kalo gitu " Ucap bapak. yes akhirnya bapak mau pindah, emang aku sengaja ingin bapak pindah biar bapak nggak liat kontolku yang besarnya melebihi kepunyaannya, aku takut bapak kaget melihat kontolku yang besarnya 3 kali lebih besar dari kepunyaannya, dan aku tau kontol bapak mungil saat tak sengaja liat bapak mandi, saat itu bapak lagi mandi lupa tak menutup pintu dan saat itu aku lagi menaruh bajuku yang kotor ke ember yang deket kamar mandi, dan aku tak sengaja liat bapak mandi dan aku lihat kontolnya bapak yang mungil itu. Dan saat ini bapak sudah keluar kamar tak lupa kembali menutup pintu kamar dan kulihat ibukku nampak terlihat canggung. Buk bentar lagi anakmu bakal ngentu kamu buk, anakmu bakal menghamilimu buk. anakmu bakal memberi mu kenikmatan buk.
" Buk telanjang dong " Pintaku dan kulihat ibu duduk lalu mengangkat dasternya, kini terlihatlah bh ibuk yang berwarna putih itu dan tak lama bh putih itupun terlepas dari tubuh ibuk dan woowww gede banget payudara ibuk. Lalu kulihat ibuk nampak melepas cd putihnya dan tak lama pun cd putih itu lenyap dari selangkangan ibuk dan kini cd putih ibuk dilemparnya ke muka ku. Wah ibuk berani melempar mukaku pake cdnya, nanti akan ku balas akan kubuang semua cd ibuk biar ibuk tak pernah make cd lagi.