Bapakku ingin nyusu lagi PART 10

May 23, 2024
ADMIN
ADMIN
ADMIN
ADMIN
83 mins read

" Mbak yu dan kamu Wan perbuatan kalian terkutuk, kalian gila " Bentak bulek Santi sambil menatapku dengan tajam, dan kulihat ibuk nampak ketakutan, terdiam sambil menundukan wajahnya, Sementara aku mencoba bersikap tenang menghadapi kemarahan bulek Santi.

" Emang kami ngapain bulek " Ucapku setenang mungkin sambil menatap bulek Santi, sementara ibuk masih menundukan wajahnya bel berani menatap bulek Santi.

" Kalian ciuman kan, ngaku " Bentak bulek sambil melotot kearahku.

" Ciuman.... bulek sok tau, eh bulek tadi ibuk kelilipan ya trus ibuk minta Wawan niupinniupin gitu " Ucapku sambil menatap kearah bulek. Hem ternyata bulek cantik juga ya, dan gaya bulek kayak masih remaja saja, hem betul betul cakep nih bulek, apalagi bulek saat ini memakai rok jeans selutut dan kaos berlengan pendek, seperti masih gadis saja nih bulek penampilannya, hem begitu menganggumkan adik dari ibukku ini sampai sampai aku jadi terlena dibuatnya, Dan saat aku lagi bengong menatap bulek tiba tiba ibuk mencubit pinggangku otomatis aku jadi tersadar dan kulihat ibuk menatapku tajam dan yaahh dapat dipastikan ibuk lagi cemburu nih.

" Emang bulek buta apa hah, jelas jelas bulek liat kalian lagi ciuman, pake ngeles segala " Bentak bulek lagi. ahh ni bulek kayak ibuk saja suka bentak bentak, lama lama mulut bulek aku jejali pake kontol biar tau rasa nih bulek.

" Kalo bulek nggak percaya ya sudah, itu terserah bulek mau percaya apa tidak, yang penting Wawan dah jujur kalo Wawan cuma niupin mata ibuk saja " Bantahku tentunya pake bohong he he he, kalo nggak bohong bisa gawatkan.

" Masa' sih, tapi bulek tadi bener bener liat kalian lagi ciuman gitu " Ucap bulek kini tak lagi bentak bentak dan bulek terlihat bimbang gitu. ah bulek bulek gampang banget dibohongi.

" Kalo bulek tak percaya tanya ke ibuk saja " Ucapku sambil meremas bokong ibuk dibalik dasternya dan aku berani meremas bokong ibuk karna bulek saat ini tak memperhatikanku dan bulek terlihat mengingat ingat apa yang dilihatnya tadi.

" Bener mbak tadi Wawan niupin mata mbak " Tanya bulek ke ibuk dan sepertinya bulek belum percaya sama penjelasan bohongku, tapi percuma bulek tanya ke ibuk dan dipastikan ibuk bohong juga ke bulek.

" Nggak, Wawan bohong sama kamu San, dan Wawan tadi beneran nyium mbak " Ucap ibuk membuatku jadi kaget tak karuan, dan aku tak percaya bisa bisanya ibuk ngaku dicium olehku. Dan aku jadi bingung sama ibuk kok ibuk malah ngaku sih, apa ibuk nggak takut dimarahi sama bulek.

" Jadi beneran mbak dicium sama Wawan " Ucap bulek sambil memegang lengan ibukku.

" Ya San, Wawan dah nyium mbak " Ucap ibuk dan aku semakin bingung atas pengakuan ibuk. Ah ibuk bikin masalah saja aishh.

" Wan terlaknat kamu Wan, benar benar b*jingan kamu Wan, dia itu ibukmu Wan ibukmu yang sudah mengandungmu juga membesarkanmu eh malah kamu cium, dasar anak nggak tau diri kamu Wan " Cerocos bulek sambil bentak bentak tak jelas. ah kan gara gara ibuk ngaku aku kena damprat sama bulek, sial sial. Dan aku yang saat ini dimarahi bulek cuma diem saja dan tak berani membantah ucapan bulek, lagian percuma saja aku membantah toh ibuk sudah ngaku ya mending diem saja dan menikmati ocehan ocehan dari bulek Santi.

" San.. mbak cuma becanda kali, lagian mana berani Wawan nyium mbak " Ucap ibuk. lo lo lo kok ibuk lain lagi sih ngomongnya, ah apa sih yang sebenarnya ibuk mau kok aku jadi bingung sendiri ya. ah dasar ibuk awas saja nanti bakal aku entot habis habisan ibukku ini.

" Lo tadi kata mbak Wawan sudah nyium kamu, yang benar yang mana mbak " Ucap bulek yang juga kebingungan gara gara dipermainkan oleh ibuk.

" Tadi mbak kelilipan jadi mbak minta tolong sama Wawan buat niupin mata mbak gitu " Ucap ibuk sambil melirik kepadaku. ah sial ibuk ternyata sengaja ingin membuatku ketakutan. oke ibuk ntar aku akan goda adikmu ini biar ibuk dilanda cemburu.

" Ah mboh mbak Santi bingung " Ucap bulek sambil keluar dari kamar ibuk.

" Ibuk sengaja ya biar Wawan dimarahi sama bulek " Ucapku sambil meremas bokong ibukku.

" Iya Wan, ibuk minta maaf ya Wan dan ibuk takkan mengulanginya lagi " Ucap ibuk.

" Nggak lucu buk " Ucapku dan pura pura marah ke ibuk.

" Jangan marah ke ibuk Wan, ibuk minta maaf Wan " Ucap ibuk sambil memegang tanganku lalu ibuk merunduk menempelkan dahinya di telapak luar tanganku ya seperti seorang istri yang salim ke suaminya.

" Ya Wawan maafin tapi ibuk bakal Wawan hukum " Ucapku sambil membelai rambut ibuk.

" Makasih Wan dah maafin ibuk, dan ibuk siap dihukum sama kamu Wan " Ucap ibuk sambil menatapku.

" Ya udah sekarang ibuk temui adik ibuk " Ucapku.

" Ya Wan ibuk temui Santi dulu ya " Ucap ibuk lalu nyium tanganku setelah itu ibuk keluar menemui bulek Santi, sedangkan aku bingung mau ngapain, ingin tidur lagi tapi lagi nggak ngantuk, mending ikut ibuk ahh. Lalu aku beranjak dari kamar ibuk bergegas menemui ibuk serta bulek.

" Lo ibuk mana bulek " Ucapku ketika aku sudah berada diruang tv dan dimana bulek lagi nyante sambil nonton tv, tapi aku tak melihat ibuk jadi aku pun bertanya ke bulek tadi.

" Bikin teh " Ucap bulek ketus tanpa menatapku.

" Lala nggak ikut bulek " Ucapku yang masih berdiri disamping bulek.

" Lala belum pulang dari sekolah " Ucap bulek ketus lagi dan lagi lagi tanpa menatapku membuatku menjadi sebal ke bulek. Lama lama aku entot nih bulek.

" Oh " Ucapku sambil berjalan kedapur menemui ibukku. Sesampainya didapur kulihat ibuk lagi memasak air lalu aku menghampiri ibuk.

" Buk, Wawan sebel ama bulek " Ucapku sambil meremas remas susu ibuk dari belakang, ya kini aku dibelakang ibuk sambil meremas remas susu ibukku dan tentunya ibuk nggak bakal marah akan kelancanganku ini meremas payudaranya, toh ibukku kan dah jadi milikku jadi aku bebas mau ngapain aja ke ibuk tanpa takut dimarahi sama ibuk.

" Sebel kenapa nak " Ucap ibuk sambil menunggu air mendidih.

" bulek ketus dan judes ke Wawan buk, bulek mirip buk suk judesin Wawan " Ucapku sambil memasukan 2 jariku kedalam mulut ibukku.

" Ya dimaklumi saja nak " Ucap ibuk setelah 2 jariku aku keluarkan dari mulut ibuk, dan kini aku mengangkat rok ibuk sampe menjubal diperutnya dan pastinya bokong ibuk jadi terlihat, lalu 2 jariku kini mengobok obok tempek ibukku, dan setelah 2 jariku mengobok obok tempek ibuk aku keluarkan lalu berganti kumasukan kemulut ibuk.

" Hisap jari Wawan buk dan rasakan cairan tempekmu buk " Ucapku dan kini 2 jariku yang basah akibat lendir ibuk kini dihisap hisap sama ibukku.

" Ibuk kok nggak marah dilecehin sama Wawan buk " Ucapku dan aku mencabut 2 jariku dari mulut ibuk.

" Nak, ibuk dah jadi istrimu nak, jadi ibuk tak berhak marah meski kamu nglecehin ibuk, asal kamu seneng ibuk juga seneng nak " Ucap ibukku penuh kelembutan sambil menyeduh 2 gelas teh dan 1 gelas kopi.

" Oh ya buk ibuk mau tau hukuman ibuk apa " Ucapku sambil meremas remas susu ibukku.

" Apa hukuman ibuk nak " Ucap ibukku.

" Hukuman ibuk yaitu ibuk harus bisa menyusu ke adikmu itu, tak ada tapi tapian, paham buk " Ucapku.

" Ibuk paham nak " Ucap ibuk lagi.

" Dan satu lagi Wawan bakal ngentu adikmu itu dan ibuk nggak boleh protes, dah sana buk, bulek dah nunggu " Ucapku.

" Ya nak " Ucap ibuk yang terlihat bimbang dan bingung. hem apa ibuk lagi bingung memikirkan cara agar bisa menyusu ke adiknya kali ya.

" Buk, dah ibuk nggak perlu nyusu ke adikmu buk, dan Wawan nggak ngentu adikmu kok jadi ibuk nggak perlu risau ya " Ucapku menenangkan kebimbangan ibukku.

" Makasih ya nak dan jujur ibuk bingung agar bisa nyusu ke bulekmu nak, tapi sukur deh anakku sekaligus suami ibuk ini mengerti kesulitan yang ibuk alami " Ucap ibuk sambil menatapku.

" Dah dah yuk nemuin bulek, ntar bulek jadi curiga lagi ama kita buk " Ucapku sambil membawa nampan yang berisi 3 gelas minuman.

" Biar ibuk yang bawa nak " pinta ibukku.

" Dah biar Wawan yang bawa buk " Tolakku halus ke ibuk dan kami pun bergegas menemui bulek Santi.

" Nih tehnya bulek yang cantik " Ucapku sambil menyuguhkan teh ke bulek, lepas itu aku duduk didekat ibuk yang duduk dikursi panjang, sedangkan bulek duduk dikursi tunggal sebelah kanan ibuk.

" Kamu mau ngerayu bulek Wan, dasar bocah gemblung " Ucap bulek dengan sinisnya.

" Yee siapa pula yang ngerayu " Ucapku sambil melihat tv.

" Tuh pake bilang bulek cantik cantik, kalo nggak ngerayu apa namanya hah " Ucap bulek lagi lagi dengan sinis.

" Kalo nggak mau dibilang cantik ya udah tapi nggak usah sinis sinis ngomongnya bulek " Ucapku yang kini menatap bulek.

" Terserah bulek mau sinis kek, ketus kek apa urusanmu hah, lagian kamu itu jadi ponakan berani lancang ke bulek ya wajar kamu diketusin, kenapa nggak terima kamu Wan " Ucap bulek sambil menatap tajam kearahku.

" Sudah sudah nggak usah berantem, dan kamu San kenapa juga marah San ke Wawan, kalo kamu dibilang jelek baru marah, tapi ponakanmu bilang kamu cantik seharusnya seneng bukan malah marah marah " Ucap ibuk membelaku. Ah ibukku memang perempuanku yang patuh padaku buktinya aku dimarahi bulek ibuk nggak terima, jadi makin sayang nih ama ibukku, dah cantik, penurut pula. Dan kalo bulek mungkin aku akan menaklukannya juga, setelah bulek takluk giliran Lala, hem bagus bagus jadi semua keluarga dari ibuk akan aku taklukin, setelah itu dari keluarga bapak, Wah benar benar jenius aku ini.

" Tapi itu lancang mbak, kayak nggak punya sopan santun tuh anakmu mbak " Balas bulek sambil menatap tajam kearahku, sedangkan aku malah ngeliatin dada bulek yang mengembung dibalik kaosnya, dan sepertinya payudara bulek sama besarnya sama punya ibuk. apa payudara bulek selalu diremas sama paklek ya sehingga payudara bulek besar nampak besar gitu, jadi kepengen ngremes ngremes juga nih aku.

" Liat mbak mata anakmu malah jelalatan, dasar ponakan cabul " Ucap bulek dengan kasarnya. dan aku mendengarnya jadi ingin marah ingin menyumpal mulut bulek dengan kontolku biar mulutnya tak kasar kasar lagi.

" Masih kurang nak, masih pengen nambah lubang lagi ya nak " Bisik ibuk padaku.

" Kalo ibuk nggak keberatan boleh juga nih kayaknya, biar sekalian Wawan menghamili bulek, toh kayaknya Lala pengen adik deh buk " Balasku berbisik ke ibuk.

" Dasar laki laki yang tak punya rasa puas kamu Wan, dah punya 2 lubang eh malah mau nambah lubang lagi " Bisik ibuk lagi.

" Boleh nggak buk, Wawan menghamili bulek " Bisikku ke ibuk.

" Terserah kamu Wan, asal jangan nglupain ibuk saja " Ucap ibuk yang masih dengan berbisik pula.

" Mbak kok malah bisik bisik sama anakmu yang mesum itu, marahi kek biar kapok tuh anakmu mbak " Ucap bulek mengadu ke ibuk.

Belum tau aja nih bulekku ini kalo mbaknya ini yang juga ibukku ini nggak bakalan berani memarahiku, jadi percuma saja bulekku ini mengadu ke ibuk.

" Salah sendiri pake kaos ketat gitu, eh bulek seharusnya bulek pake kaos yang longgar gitu bukan make kaosnya Lala, apa jangan jangan bulek sengaja make kaos itu untuk menggoda Wawan ya " Ucapku menuduh bulek.

" Biasanya bulek juga makek kayak beginian, toh dasarnya matamu saja yang jelalatan " Ucap bulek dengan kasarnya tentu saja sambil mempelototiku.

" Sudah sudah berantem Wae, dan kamu San seharusnya kamu nggak pake ketat gitu, kayak Lala saja penampilanmu itu San, inget umur San " Ucap ibuk menasehati bulek.

" Dan lagian apa kamu nggak malu diliatin tetangga San make itu, dan kamu bakal di cap wanita nakal lo San sama tetangga " Lanjut ibuk menasehati bulek.

" Mbak, Santi pake jaket ya kalo diluar rumah, jadi mana liat tetangga kalo Santi make beginian, dan ini kesukaannya Mas Yono ya jadi ya beginilah Santi make kalo dirumah " Sanggah bulek Santi. Dan oh ya Mas Yono atau pak lek Yono itu suami bulek Santi dan umur pak lek Yono hanya terpaut 6 tahun dari bapakku dan aku juga tak ngerti kenapa bulek bisa menikah sama pak lek Yono yang umurnya terpaut cukup jauh itu.

" Dan itu mbak marahi tuh anakmu, masih kecil sudah mesum " Ucap bulek lagi yang kini memakai jaketnya. yaaah jadi nggak bisa liat gembungan payudara bulek lagi dong.

" Oh ya San, kamu mau bicara apa ke mbak " Ucap ibuk mengalihkan pembicaraan, Sedangkan aku kini merebahkan kepalaku di paha ibukku dan pandanganku kini tertuju kearah tv.

" Ini mbak, Tuh anakmu yang mesum itukan belum kerja to, nah mumpung Wawan belum kerja mas Yono mau ngajakin Wawan kerja dibengkelnya, menurut mbak gimana " Ucap bulek dan aku yang mendengarnya cuma diem saja.

" Kalo mbak sih ya terserah Wawan saja " Ucap ibukku sambil mengelus rambutku.

" Gimana Wan mau kerja dibengkel nggak, dan kalo masalah gaji kamu minta bulanan bisa mingguan juga bisa " Ucap bulek kepadaku.

" Lo bukane paklek sudah punya pegawe buklek " Ucapku.

" Ya tapi masih kurang, makanya paklekmu minta kekamu bantuin paklekmu itu" Ucap bulek. dan oh ya pegawe bulek itu namanya Mas Gino adiknya paklek Yono dan mas Gino ini umurnya hanya terpaut 2 tahun sama aku jadi aku disuruh manggil mas gitu sam mas Gino dan seharusnya kan aku manggil mas Gino dengan sebutan paklek juga tapi mas Gino nggak mau katanya sih terlalu muda dipanggil paklek. Dan satu lagi bulekku ini rumahnya beda kedukuhan sama rumah ibuk, dan bulek kini tinggal bersama bapak mertua, pak lek Yono, Lala juga Mas Gino.

" Gimana Wan mau nggak, daripada kamu nganggur gitu " Ucap bulek lagi.

" Tanya ke ibuk saja bulek, kalo Wawan sih terserah ibuk " Ucapku sambil menatap ke layar tv.

" Gimana mbakyu, apa Wawan diijinkan kerja dibengkel miliknya mas Yono " Ucap bulek Santi.

" Gimana Wan kamu mau kerja dibengkelnya pak lekmu " Ibuk bertanya balik keaku membuatku jadi bingung sendiri. ya udah deh daripada ribet gini mending aku aja yang ngejawab, kalo nyuruh ibuk lagi ambil keputusan ntar malah nanyak lagi ke aku jadi nggak kelar kelar nih urusannya.

" Ya Wawan mau, tapi lusa Wawan baru bisa kerja bulek, gapapa kan bulek " Ucapku. Dan yaaah mending aku kerja kebengkel lusa, karena besok aku mau ngentu Bu Isna, jadi lusa baru bisa ikut kerja.

" Iya Gapapa tapi lusa harus datang ya Wan " Ucap b ulek.

" Iya bulek " Ucapku.

" Mbak Sari, Santi pamit ya " Ucap bulek ke ibukku sambil berdiri.

" Kok cepat cepat San " Ucap ibuk

" Ya nih mbak mau kebengkel mau bantu mas Yono " Ucap bulek Santi.

" Ya udah kalo begitu , hati hati ya San " Ucap ibuk sambil berdiri setelah menyuruhku duduk. dan kulihat ibuk kini mengantar bulek Santi ke pintu depan dan tak lama pun ibuk kembali dan kini sudah duduk disampingku.

" Buk, ntar malem ibuk harus bilang ke bapak kalo ibuk sudah menjadi istriku dan bapak kini jadi mertua ibuk " Ucapku sambil meremas remas susu ibuk dibalik daster tanpa ada bh dibalik dasternya itu.

" Iya nanti ibuk bakal bilang nak " Ucap ibukku sambil rebahan dipahaku.

" Apa bapak mau menerima ya buk kalo bapak bukan lagi menjadi suami ibuk " Ucapku sambil terus meremas payudara ibuk.

" Kalo bapakmu nolak ntar ibuk paksa bapakmu sampe bapakmu merestui hubungan kita nak em em em " Ucap ibuk menikmati payudaranya yang aku remas remas.

" kenapa ibuk mau maksa bapak buk, apa ibuk sudah benar benar yakin mau menjadi istrinya Wawan anakmu ini buk " Ucapku sambil terus meremas susu ibuk dan kini mulai memilin milin puting ibukku.

" Em em ahhh emmm, I i iya nak, em em hasssss em em i i ibuk su su sudah yaya yakin ah ah em em ka ka kalo i i ibuk emmmmmm ahhhsss ma ma mau ja ja jadi is is istrimu Wan aiiihhh em emm, dan se se se karang i i ibuk mau mengapdi padamu Waaaan aihhhh ohhh pilin nak ahhhh terus pilin pentil i i ibuk Wan " Ucap ibuk disertai desahannya. Lalu aku menghentikan memilin puting ibuk.

" Dah buk sekarang sepong kontolku ya " Ucapku sambil mengangkat tubuh ibuk dan memposisikan duduk berlutut dibawahku.

" Iya nak, sini kontolnya biar ibuk emut " Ucap ibuk yang sudah terlihat binal sekarang, dan akupun kini melepas celana beserta cdku otomatis kini kontolku mengacung acung tepat dimulut ibuk, dan ibukpun dengan susah payah mulai memasukan kontolku didalam mulutnya, dan kini setengah kontol sudah berada dimulut ibuk dan aku merasa kepala kontolku menyentuh rahang ibuk dan otomatis ibuk sudah tak bisa memasukan kontolku lebih dalam lagi kedalam mulutnya.

slurp slurp slurp kocokan mulut ibuk mengocok kontolku sambil menghisap hisap kontolku.

" Buk jilati kontolku buk " Suruhku ke ibuk dan ibuk pun patuh padaku lalu menjilati batang kontolku dengan lidahnya.

" Masukin lagi buk kontol Wawan kemulutmu buk " suruhku lagi dan ibuk pun kembali patuh padaku lalu ibuk memasukan Ujung kepala kontolku kedalam mulutnya lalu aku pegang kepala ibukku dan kini kuhujamkan kontolku hingga mentog dirahang ibuk hingga ibuk menjadi kelabakan akan aksi brutalku ini, namun ibuk tak berusaha melawan saat aku mendeeptroat mulut ibuk hingga mulut ibuk harus membuka lebar lebar menerima hujaman kontolku dimulutnya dan tiba waktunya saat ibuk sudah dititik menyerah lalu aku mencabut kontolku dari mulut ibuk.

" Uhuk uhuk uhuk " Ibuk pun langsung terbatuk batuk ketika kontolku sudah lepas dari mulutnya.

" Ibuk kok nggak marah sih saat anakmu ini menyakiti mulutmu buk " Tanyaku ke ibuk. dan sebenarnya aku nggak tega sih menyakiti ibuk namun aku sengaja menyakiti mulut buk hanya ingin tau reaksi ibuk saat aku memperkosa mulutnya tadi, dan saat aku lihat ke wajah ibuk tak ada reaksi marah maupun kesal atas ulahku yang memperkosa mulutnya dan makanya aku mencoba bertanya ke ibuk.

" Nak kan dah ibuk bilang kalo ibuk sudah patuh dan nurut kepadamu nak, apalagi sekarang kan ibuk sudah jadi istrimu jadi ibuk nggak bakal marah saat kamu memperlakukan ibuk semaumu " Ucap ibuk sambil mengocok kontolku dengan tangannya.

" Kalo bapak main kasar ke ibuk apa ibuk nggak marah buk " Ucapku sambil mengelus elus rambut ibukku.

" Kalo bapakmu beda nak dan ibuk bakal marah kepada bapakmu tapi ibuk nggak mau marah kepadamu karena bagi ibuk kamu pejantan tangguh buat ibuk, yang bisa buat ibuk meraih kenikmatan nak, dan jujur nak meski dulu ibuk suka kasar padamu tapi ibuk mengakui kalo ibuk mencintaimu nak, dan ibuk nggak mau pisah denganmu nak " Ucap ibuk panjang lebar dan membuatku makin sayang kepada ibukku ini namun disatu sisi aku ingin memperlakukan ibuk semauku, dan jujur aku ingin memperlakukan ibuk dan menganggap ibuk sebagai budakku.

" Buk.. em apa ibuk mau jadi budakku buk " Tanyaku ke ibuk penuh kehatian hatian dan berharap ibuk nggak marah akan ucapan bejatku ini ke ibuk.

" Ya ibuk mau nak, jadikan ibuk apa saja sesuai keinginanmu, asal jangan tinggalin ibuk dan ibuk bakal mau dijadikan apapun sesuai keinginanmu nak " Ucap ibuk dan membuat kaget sekaligus senang saat mendengar ucapan ibukku ini.

" Makasih ibukku sayang dah mau menuruti kemauan Wawan anakmu ini " Ucapku lalu aku mengecup kening ibukku.

" Wan jangan panggil ibuk lagi ya panggil Sari saja ya Wan, kan sekarang aku ini istrimu Wan " Ucap ibukku.

" Ya Sari, panggil Wawan ayah ya Sari ibukku " Ucapku.

" Ya Ayah, oh ya Yah, Sari ingin dikentu sama Ayah, tempek Sari sudah gatal minta disodok sama kontol Ayah ini " Ucap ibuk yang kini sudah terlihat nakal dan binal.

" Ya sudah Sari nungging ya " Ucapku dan sebelum ibuk nungging ibuk melepas dasternya dan setelah daster ibuk lepas dari tubuhnya lalu ibuk kini nungging dan bertumpu dikursi, lalu aku pun memposisikan dibelakang ibuk dan blessssss kini kontolku sudah menjejali tempek ibukku hingga mentog membentur rahim ibuk.

" Ougghhh kontol Ayah mentog yah, penuh tempek Sari yah " Erang ibukku dan aku pun mulai menggejot tempek ibuk, plok plok plok crok crok crok ketika kontolku menggasak, menghujam, membombandir tempek ibuk yang sudah banjir itu. kuayun kan pinggulku maju mundur sangat cepat otomatis kontolku keluar masuk menghajar tempek ibuk, dan beberapa menit kemudian tempek ibuk nampak berkedut kedut menandakan ibuk sudah mau klimaks dan kontolku juga merasakan cenat cenut menandakan aku juga mau klimaks dan kini pompaan kontolku ditempek ibuk makin aku percepat.

" Ayaaaaahhhh Sari keluar ayaaaaahhh aaaaarrrgggghhhh " Erang kenikmatan ibuk dan serrrr serrr serr cairan nikmat ibuk menyemprot nyemprot membasahi kontolku.

" Ayah juga Sari, ayah keluaaaar aaarrrggghhh " Erangku dan croooot crrrot crrot pejuhku pun menghantam rahim ibukku.

" Hah hahh hahhh Ayah, hah hah hah Sari puassss Ayah hah hah " Ucap ibuk sambil tersengal sengal nafasnya, dan ibukpun rebah menelungkup dikursi dengan lemasnya.

" Ayah juga puasss Sari " Ucapku dan plop kucabut kontolku dari tempek ibuk dan meski kontolku dah muncrat namun kontolku masih sangat tegang dan aku sedikit heran karenanya karena awal aku ngentu ibukku kontolku langsung lemas saat sudah ngecrot tapi akhir akhir ini kontolku masih tegang meski dah crot, apa ini disebabkan kontolku sudah sering masuk ketempek ya jadi kontolku kini semakin tangguh saja ya, hem bagus deh kalo gitu, dan saatnya mencari mangsa lain nih, dan saat ini aku sudah punya 2 tempek jadi aku mau nambah lagi nih, kayaknya bulek Santi bisa dicoba, Lala anaknya bulek Santi boleh juga, dan siapa lagi, oh ya adiknya budhe Isna atau sering aku panggil bu Isna kan juga punya adek dan namanya budhe IIs dan budhe IIs seumuran sama bulek Isna tapi bulek Iis sudah punya anak dan anak budhe Iis baru satu yakni cowok baru kelas 3 smp dan namanya Hendi, tapi budhe Iis berbeda penampilannya sam bu Isna dan budhe Iis tak memakai jilbab tapi penampilan budhe Iis masih terlihat sopan tapi lebih modis ketimbang ibukku, nah kalo ibukku sering make daster tapi budhe Iis lebih suka memakai rok panjangdan dipadu kemeja atao kaos gitu jadi terlihat modis ketimbang ibuk, tapi kalo ibuk lagi keluar mau kemana gitu juga terlihat modis juga kan ibuk nggak memakai dasternya melainkanmemakai celana panjang atau rok panjang dan juga kaos maupun kemeja panjang gitu dan tentunya memakai jilbab juga biar terlihat ke ibuan gitu.


" Buk nih ditelen pejuhku buk " Ucapku setelah 2 jariku mengorek orek pejuhku didalam tempek ibuk lalu aku tampung ditelapak tanganku. Lalu ibukpun duduk dan menjilati pejuhku hingga habis dan tak luput 2 jariku yang belepotan pejuhku dihisap hisap oleh ibuk. Ibukku sekarang doyan pejuh ternyata, dan bila ibuk jadi lonte pasti bakal puas pelangganya.

" Ibuk sekarang doyan pejuh ya " Ucapku sambil mengelus elus rambut ibukku.

" Kayaknya Sari dah ketagihan nelen pejuhmu Ayah, oh ya Yah kalo bisa tiap hari Sari nelen pejuhmu ya Yah bolehkan Yah " Ucap ibuk merengek manja layaknya seperti anak kecil saja.

" Boleh buk, oh ya buk enakan manggilnya ibuk nak deh buk, gapapa kan buk " Ucapku.

" Gapapa nak, ibuk nurut saja " Ucao ibukku.

" Iiiihhh Wan kontolmu masih ngaceng padahal baru saja crot tadi " Ucap ibuk kaget ketika menatap kontolku.

" Berarti kontol Wawan perkasa buk, dah yuk buk mandi " Ajakku ke ibuk.

" Ayo nak " Ucap ibukku dan kini aku membopong ibuk menuju kamar mandi.


Detik detik berganti, menit menitpun berlalu, jam jam pun terus berjalan dan saat ini sudah pukul 7 malam dimana aku, ibuk dan bapak lagi berkumpul diruang tv, dan saat ini aku lagi rebahan dipaha ibuk, sementara bapak duduk dikursi tunggal sambil menikmati rokok dan segelas kopi hitam.

" Pak.. Sari mau ngomong pak " Ucap ibuk ke bapak.

" Mau ngomong apa buk " Ucap bapak lalu menyeruput kopinya.

" Mulai sekarang Sari dah jadi istrinya Wawan dan bapak kini jadi mertuanya Sari, jadi mulai malam ini bapak tidur dikamarnya Wawan " Ucap ibukku.

" Oh sekarang ibuk dah mau jadi istrinya Wawan to, bagus deh kalo gitu dan bapak merestui hubungan kalian " Ucap bapak tenang dan tak terlihat marah.

" Apa bapak nggak marah pak, kan Wawan dah ngerebut ibuk dari bapak " Ucapku.

'' Bapak nggak marah kok, yang penting buat bapak kalian bahagia dan oh ya Wan segera hamili ibukmu ya Wan biar susu ibukmu kelur jadi bapak bisa nyusu ke ibukmu Wan " Ucap bapak.

" Pasti pak, tapi bapak hanya boleh nyusu ke ibuk nggak boleh ngentu ibuk lagi, ngerti pak " Ucapku ke bapak.

" Iya bapak ngerti Wan dan bapak dah seneng kok dibolehkan nyusu ke ibukmu dan kamu buk boleh bapak nyusu kekamu buk " Ucap bapak.

" Kalo Wawan ngijinkan ya Sari mau menyusui bapak dan oh ya bapak mulai sekarang manggil aku cukup Sari saja pak nggak usah panggil ibuk lagi kan Sari dah jadi menantu bapak " Ucap ibukku.

" Ya Sari menantuku " Ucap bapak.

" Dah buk, susuin mertuamu itu sambil kocok tititnya " Suruh ku ke ibuk lalu aku duduk dan ibukpun kini berdiri dihadapan bapak sambil membuka kancing dasternya.

" Dah pak silahkan nyusu ke Sari " Ucap ibuk sambil menyodorkan susunya kemulut bapak dan bapak pun jadi kegirangan lalu menyusu ke ibuk , Sementara ibuk kini mulai mengocok titit bapak namun hanya beberapa kocokan saja tiba tiba pejuh bapak muncrat muncrat.

" Ahh bapak keluarrrr " Erang bapak dan kini bapak lemas dan rebah duduk bersender kekursi dan bapak kini tak lagi menyusu ke ibuk.

" Buk Ayo kekamar " Ajakku ke ibuk.

" Ayo nak " Ucap ibuk dan kami pun menuju kekamar ibukku.

" Buk telanjang dong " Ucapku ketika aku dan ibuk sudah berada didalam kamar ibuk, Lalu ibuk mulai melepas dasternya.

" Mulai sekarang kalo ibuk dikamar harus telanjang dan mulai sekarang juga ibuk harus memakai daster pendek yang Wawan potong kemaren tapi kalo didalam rumah saja, ngerti Sari " Ucapku.

" Ngerti Wan, dan ibuk bakal menuruti semua keinginanmu Wan " Ucap ibuk yang kini duduk dipangkuanku dan tangan jahilku mulai meremas susu ibukku.

" Oh ya buk kan bu Isna besok kemari dan aku minta ibuk temuin bu Isna dengan memakai daster pendek, mau kan buk " Ucapku ke ibuk.


" Wawan suamiku, ibuk bakal patuh sama kamu Wan, dan ibuk bakal ngelakuin apapun perintahmu Wan " Ucap ibuk sambil merebahkan kepalanya didadaku.

" baguslah kalo begitu buk, oh ya buk sekarang Wawan anakmu ini ingin ngejebol anusmu buk, bolehkan buk Wawan jebol anusmu " Ucapku.

" Boleh Wan, jebol lah anus ibuk Wan, tapi pelan pelan ya Wan pasti nanti bakal sakit anus ibuk Wan kan kontolmu super Wan " Ucap ibukku.

" Pastilah buk Wawan bakal pelan kok " Ucapku. Dan yes akhirnya bentar lagi aku bakal jebol anus ibukku dan kini aku baringkan tubuh ibuk dan sebelum aku menjebol anus ibuk aku rangsang ibuk dengan menjilati tempek ibukku.







 

Keep reading

More posts from our blog

Cerita Sex Ngeseks Dengan Kakak Dan Adik Kandungku PART 1
By ADMIN June 09, 2024
Cerita Sex Ngeseks Dengan Kakak Dan Adik Kandungku , Namaku Ani, mahasiswi tingkat tiga di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Aku dan...
Read more
VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

PERCINTAAN DENGAN ADIK ISTRI PART 1
By ADMIN June 08, 2024
Saya, Andry (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pria berumur 35 tahun dan telah berkeluarga, istri saya seumur dengan saya dan kami telah dikarunia...
Read more
VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

Cerita Dewasa Sex Sedarah Ibu dan Anak Kandung
By ADMIN June 07, 2024
Sudah Seminggu sandi menjadi suamiku, dan jujur saja aku sangat menikmati kehidupan malamku selama seminggu ini. Sandi benar-benar pemuda yang sangat...
Read more
VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO


bank of america credit card phone payment Bank of America credit card phone payment is one of the largest financial institutions in the United States, serving millions of customers across the country. One of the key services that Bank of America offers its credit card customers is the ability to make payments using their mobile device. In this article, we'll take a closer look at Bank of America credit card phone payment and discuss its benefits and features. Making a payment on your Bank of America credit card using your mobile device is a quick and easy process. There are two ways to do this: through the Bank of America mobile app, or by calling Bank of America's customer service line. Using the Bank of America mobile app to make a payment is simple. All you need to do is download the app from the App Store or Google Play, sign in using your Bank of America online banking credentials, and navigate to the credit card section of the app. From there, select the "Pay Bill" option and follow the prompts to complete your payment. If you prefer to make a payment by phone, you can call Bank of America's customer service line and follow the prompts to make a payment. You'll need to have your credit card number and personal identification number (PIN) on hand to complete the payment. One of the benefits of using Bank of America credit card phone payment is the convenience it offers. You can make a payment at any time, from anywhere, as long as you have your mobile device with you. This is especially useful if you're on the go and don't have access to a computer or a physical Bank of America branch. Another benefit of using the Bank of America mobile app to make a payment is the ability to view your credit card account information and transaction history in real-time. This means you can keep track of your spending and ensure that your payment is processed correctly. In addition to the convenience and real-time information offered by Bank of America credit card phone payment, the service is also secure. Bank of America uses advanced security measures to protect its customers' personal and financial information. This includes encryption, multi-factor authentication, and fraud monitoring. Bank of America also offers automatic payment options for customers who want to ensure their credit card payment is made on time each month. With this service, you can set up a recurring payment to be made on a specific date each month. This is a great option for customers who are busy or who may forget to make a payment on time. To set up automatic payments, simply log in to your Bank of America account and navigate to the credit card section of the app. From there, select the "AutoPay" option and follow the prompts to set up your payment preferences. In conclusion, Bank of America credit card phone payment is a convenient, secure, and easy way for customers to make payments towards their credit card account using their mobile device. Whether you prefer to use the Bank of America mobile app or call the customer service line, the process is quick and easy. Plus, with the ability to view your account information and set up automatic payments, Bank of America credit card phone payment is a great option for anyone looking to simplify their financial management. Using the Bank of America Mobile App The Bank of America mobile app is a convenient way to make payments on your credit card account from your mobile device. Here's how to do it: Download the Bank of America mobile app from the App Store or Google Play. Sign in to your account using your Bank of America online banking credentials. If you haven't enrolled in online banking yet, you can do so by following the prompts on the app. Once you're signed in, navigate to the credit card section of the app. This will allow you to view your credit card account information and make payments. Select the "Pay Bill" option and enter the amount you want to pay. Choose your payment method. You can use your Bank of America checking or savings account, or you can use another bank account or debit card to make a payment. Enter the payment details, such as the account and routing numbers or the debit card information, and follow the prompts to complete the payment. Using the Bank of America Customer Service Line If you prefer to make payments over the phone, you can call the Bank of America customer service line to make a payment on your credit card account. Here's how to do it: Dial the customer service line at 1-800-732-9194. Follow the prompts to navigate to the credit card section. Enter your credit card number and personal identification number (PIN). Select the "Make a Payment" option and enter the amount you want to pay. Choose your payment method, such as a bank account or debit card. Enter the payment details and follow the prompts to complete the payment. Automatic Payments If you want to make sure your payments are always made on time, you can set up automatic payments for your Bank of America credit card account. Here's how to do it: Log in to your Bank of America account on the mobile app or online. Navigate to the credit card section of the app or website. Select the "AutoPay" option. Choose your payment amount and the date you want the payment to be made each month. Enter your payment details, such as the account and routing numbers or the debit card information. Confirm your preferences and submit your request. Benefits of Bank of America Credit Card Phone Payments There are several benefits to using Bank of America credit card phone payments. One of the most significant benefits is convenience. You can make payments at any time, from anywhere, using your mobile device. This is especially useful if you're on the go and don't have access to a computer or a physical Bank of America branch. Another benefit is the ability to view your credit card account information and transaction history in real-time. This means you can keep track of your spending and ensure that your payment is processed correctly. Bank of America also offers automatic payment options for customers who want to ensure their credit card payment is made on time each month. With this service, you can set up a recurring payment to be made on a specific date each month. This is a great option for customers who are busy or who may forget to make a payment on time. In conclusion, Bank of America credit card phone payments are a convenient, secure, and easy way for customers to make payments towards their credit card account using their mobile device. Whether you prefer to use the Bank of America mobile app or