Bersetubuh dengan Ibu Kandung PART 9 TAMAT

May 23, 2024
ADMIN
ADMIN
ADMIN
ADMIN
30 mins read

Tidak terlalu susah untuk memasukannya, dengan tekanan yang kuat! Aku hentakkan kontolku kedalam memek ibuku Bbllleeessskkkk!!! Uuuggggghhhhh...!!! Perasaan geli, hangat, licin kurasakan dibatang kontolku. Aku diam sejenak sambil kurasakan kontolku menggeliat didalam, lalu aku langsung menuju tubuh ibuku untuk menindihnya. Ibu yang sudah menantikanku segera memelukku dengan penuh kasih sayang seorang ibu disertai birahi yang membara.

Memang kontolku tak terlalu sulit menembus pertahanan dari otot memek ibu yang menghalangi lobangnya, tapi sungguh didalamnya kontolku serasa diremas-remasnya oleh lipatan-lipatan daging lembut yang seakan mengunyah kontolku didalam memeknya itu.

Permukaan memek ibu menengadah keatas karena ibuku melebarkan kedua kakinya lalu menekuknya, hingga lutut ibu hampir sampai mengenai kedua samping perutnya. Aku memandangi ibuku dan ibu pun memandangiku, perasaan cinta dan birahi seakan mengalir melalui alat kelamin kami berdua. Lalu kedua bibir bertemu kembali dan aku langsung berciuman dengan ibuku, melumat bibirnya dan saling bertukar ludah. Karena hawa nafsu yang bergejolak, aku dan ibu tak merasa jijik sedikitpun untuk saling bertukar ludah itu, malah kami sangat senang kedua kelamin menyatu, kedua tubuh merapat dan mulutku melekat dengan dirinya.

Dalam keadaan seperti ini aku langsung menaik turunkan pantatku, sehingga kontolku mulai menggesek memeknya. Rasanya benar-benar membuat aku seperti melayang-layang karena selain geli dan hangat, hawa incest ini semakin menambah kenikmatan yang berlipat ganda.

Genjotan demi genjotan terus ku berikan kepada ibuku, sesekali aku tekan sedalam-dalamnya lalu aku genjot kembali. Uugghh... Aaaahhhh.... Argaa... Enak sayang... Aaahhhh... Terusss entot ibu anakku sayang... Ooohhh... Eeemmmhhh...!!!" Ketika ibuku meracau tak karuan itu aku menciumnya kembali, sehingga yang keluar hanyalah suara 'Emmmhhhh...' saja.

Setelah melumat bibir ibu aku membungkukkan tubuhku, kini aku mengunyah, menyedot payudaranya juga putingnya sambil tetap aku maju mundurkan pantatku ke tubuh ibuku. Payudara ibu yang besar, memek ibu yang tembem juga pantatnya yang bahenol melengkapi pesona tubuh ibuku yang gembrot.


Tubuh kami berdua sampai mengeluarkan keringat, bahkan dari kepalaku terus berjatuhan titik-titik peluh keringatku menetes mengenai wajah ibu.

Ketika sedang asik menggenjot itu tiba-tiba ibuku mulai menegang, jepitan memeknya semakin kuat. Ibu pun mulai mengeluarkan sebuah kata keramat dari mukutnya, "sayang... Ibu mau kellluuaarrr... Aaaahhhhh.... Aaaaahhh... Eeemmmmhhh...!!" Crut.. Crruutt.. Crruutt..!! Ku rasakan memeknya berdenyut kencang mengunyah kontolku oleh lipatan-lipatan daging yang terasa bergerinyal memijit lembut kontolku, disertai keluarnya cairan orgasme ibu yang kurasakan semakin membuat becek lobang memeknya.

Aku diamkan kontolku didalam membiarkan ibuku merasakan orgasmenya, setelah mengatur nafasnya dan orgasmenya sudah mereda, ibu tersenyum kepadaku.

"Sungguh sayang... Ibu tak pernah merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa ini... Makasih yaa sayang... Ibu bahagia sekali.."

"Iyaa Bu sama-sama... Oiya Bu, boleh Arga ngentot lobang anus ibu?"

"Boleh sayang... Ibu ijinkan... Tapi, itu sisa orang lain... Emang kamu mau?" Masih kontolku didalam memeknya dan ibu merasa malu bahwa lobang anusnya pernah digangbang waktu itu.

"Jangan membahas itu lagi Bu.. ibu sekarang istriku meskipun bukan resmi.. Arga sangat mencintai ibu dan tak mempermasalahkan tentang itu. Jadi Bu, boleh Arga ngentot pantat ibu?"

Ibuku mengangguk, "boleh kok sayang.."

Mungkin sudah 15 menitan aku menggenjot lobang memeknya, kini aku mencabut kontolku PLOP! Kontolku terlepas dari jepitan mulut memek ibu yang ku lihat sampai basah kuyup diselimuti oleh cairan orgasmenya ibuku.


Ibu kini menungging dengan melebarkan kedua kakinya, memek dan lobang anusnya terlihat jelas dimataku. Ku lihat tetesan lendir ibu berjatuhan ke kasur lalu aku lap dengan kain cd-nya agar tidak terlalu becek.

Aku ludahi belahan pantat ibuku sehingga ludahku mengalir kebawah mengenai lobang anusnya, tak perlu aku ludahi kontolku lagi, karena sudah basah mengkilap oleh lendir ibuku. Kontolku dengan lobang anus ibu bertemu, aku mulai menekan kontolku sehingga masuk kepalanya, dalam hal ini aku bukan sedang memperkosa ibuku lalu memberikan kesakitan kepadanya, tapi aku dan ibu saling memberikan kenikmatan dan kenyamanan antara kami berdua, jadi aku dengan hati-hati menekan kontolku yang sekarang sudah setengahnya masuk kedalam lubang anusnya ibu. Perlahan-lahan kontolku terus menggeliat seperti belut yang licin memaksa ingin masuk, sedangkan lobang anus ibu meronta-ronta seperti mulut ikan menahan laju kontolku, karena mungkin kaget ada benda asing yang ingin masuk kedalam, tapi berkat usahaku dan ridho ibu akhirnya amblas sudah kontolku ini menembus lobang anus ibu sampai hanya tersisa pangkalnya saja. Perutku merapat dengan pantat ibu yang seperti pantat kuda Nil menjepit pusakaku didalam dirinya.

Ohh... Aku diamkan sejenak merasakan cengkeraman otot anus yang seakan melekat erat meremas kontolku didalamnya, aku pasrah, aku terdiam, karena begitu nikmatnya lobang anus ibuku ini.

Ketika aku membenamkan kontolku didalam, ibuku menoleh dan berkata dengan mengernyitkan dahi, "Akhirnya ibu bisa merasakan penismu didalam anus ibu sayang... Ibu sungguh bahagia sekali.."

"Gimana Bu? Apa ibu kesakitan? Kalau sakit Arga cabut lagi.."

"Jangan sayang..!! Memang agak sakit... Tapi ibu sungguh sangat menyukainya... Entot terus ibu sayang... Aaahhhh..."

"Baiklah kalau ibu suka... Arga mulai genjot yaa?"

"Iyaa sayang... Uuuggghhh... Aaaahhhh...!!" Ibu melenguh ketika dengan perlahan kontolku aku tarik dan dengan kecepatan tinggi aku hentak-hentakkan pantatku mendorong kontolku mengoyak lobang anusnya. Anus ibu sungguh sangat luar biasa sensasi rasanya begitu menjepit, padahal sudah dijebol 7 lelaki tua bergiliran.

Plok! Plok! Plok! Suara merdu persetubuhan antara aku dan ibuku terus berlanjut sampai memerah pantat ibuku aku tepuk-tepuk karena saking gemesnya.

Berkali-kali aku terus menggenjotnya sampai akhirnya ibuku mendapatkan kembali orgasmenya, "oohh... Argaa sayang... Ibu mau kellluarrrr sayanggg...!!".

"Kita bareng ya Bu... Arga juga mau kelluaarr..."

Aku langsung mencabut kontolku dari lobang anus beralih ke lobang memeknya ibuku Bleessssskkk...!!! Ibuku melenguh akupun mengerang karena kontolku kembali ke tempat yang sebenarnya untuk melepaskan spermaku didalam memeknya.

Plok! Plok! Plok! Pantat ibu dan perutku beradu kencang sampai menimbulkan suara-suara indah yang menggema menghiasi seisi kamar. Rasanya aku sudah tidak kuat lagi, pertahananku hampir jebol diterjang air bah sperma yang terbendung selama hampir 3 bulan tak aku keluarkan. Aku pegang kuat-kuat pinggul ibuku yang lebar agar tidak terdorong lalu aku dorong sekeras-kerasnya sampai menghujam ketempat yang terdalam dilorong memeknya.
"Aaaaahhhhh..... Ouuuggghhh.... Argaaaa ibuu kelluarrr... AaaaaAaaahhhh...!!" Ibuku ambruk dalam keadaan masih nungging, dia bertumpu pada kedua tangannya yang ditekuk menyentuh kasur.

Aku pun menghujamkan sedalam-dalamnya kontolku sampai rapat pantatnya dengan perutku, disertai semburan demi semburan spermaku menyemprot dinding memek ibu Crrooottt.... Crrrooootttt... Ccrrroooooottt...!!! Uuuggghhhh... Uugggghhhh...!!! Aku sampai merem melek melepaskan jutaan sel spermaku didalam memeknya.

Setelah puas aku cabut kembali kontolku ini dari lobang memek ibu diiringi lelehan sperma kental dari lobang memeknya. Ibuku kini terlentang kembali lalu aku pun memposisikan diri rebahan disampingnya, dalam keadaan posisi miring aku dan ibu saling berpelukan karena suhu saat ini begitu dingin. Aku baru sadar kenapa ibuku sangat tahan mandi tengah malam?

"Bu, kadang hampir setiap malam ibu selalu mandi apa tidak kedinginan Bu? Aku aja gak kuat walau hanya sekedar cuci muka.." kataku kepada ibu.

"Itu berarti kamu gak merhatikan ibu sewaktu mandi sayang... Sebelum mandi ibu selalu bawa termos yang berisikan air panas... Memang airnya tak jadi hangat... Tapi setidaknya airnya tak terlalu dingin sayang..."

"Ohh.. pantesan... Ibu.. ibuuu.. Arga sayang banget sama ibu" kucium ibuku.

"Ibu juga sayang... Kalaulah hubungan tabu ini tidak akan dihujat warga.. ibu tak jadi masalah hamil berapa pun dari benih kamu sayang..."

"Iyaa Bu... Arga juga berpikir demikian... Ternyata musibah yang menimpa kita ada hikmahnya juga... Tapi Bu.. ibu harus jujur. Apakah ibu gak ketagihan kan disetubuhi lelaki lain selain Arga putra ibu?"

"Ihh... Kamu mah ngebahas itu lagi... Ya nggak lah sayang... Jangan bahas itu lagi akh ibu gak suka... " Ibuku cemberut sambil menatapku.

"Iyaa sayangku cintaku.. maafin aku yaa sayang..." Kataku membujuk ibu.

"Iiiihhhhhh.... Dassarrr gak percayaan...!" Ibuku meremas kontolku sampai berdiri kembali gara-gara ibu.

Aku balas perbuatan ibu dengan mencium bibirnya lama sekali "Mmmmuuuuaaahhh!!!"
Sikapku yang romantis membuat ibuku tersenyum dan tertawa kecil, masing-masing merasa gemas dan saling berpelukan, berpandangan dan tidur bersama.


*******

Aku dan ibu semakin akrab bermanja-manja seperti pengantin baru, bahkan didepan para ibu-ibu yang mampir ke warung pun mereka merasa bersyukur ibuku memiliki seorang anak laki-laki yang mau merawat dan menjaga ibuku yang sedang hamil.

Bagi mereka ibuku hamil gara-gara diperkosa. Padahal jauh sebelum tragedi itu terjadi, ibuku sudah positif hamil mengandung anakku dirahimnya.

Setiap malam dalam keadaan ibuku hamil selalu aku setubuhi dirinya berkali-kali, sampai beberapa bulan terlewati, kandungan ibu sudah saatnya memasuki masa-masa genting. Hingga pada suatu malam ibuku mengeluh merasakan kesakitan seperti mau melahirkan, untungnya seminggu sebelum lahiran aku sudah memberi tahu dukun beranak yang kebetulan dekat tak jauh dari warungku agar siap-siap.

Dukun beranak itu akhirnya datang bersama ibu-ibu tetangga setelah aku telpon, bahkan ibu selma pun datang melongok ibuku yang mau melahirkan. Aku disuruh menunggu diluar sementara ibu-ibu berada didalam, perasaan takut, was-was, deg-degan menyelimuti diriku. Ini pertama kalinya aku merasakan ketakutan, takut ibuku dan bayiku kenapa-kenapa.

Tidak berapa lama terdengar suara tangisan seorang bayi dari dalam kamar ibu, aku pun disuruh masuk untuk melihat bayinya. Ketika aku masuk semua mata tertuju kepadaku, lalu dukun beranak itu berkata kepadaku yang berdiri disampingnya, "selamat yaa dek Arga, ibumu sudah melahirkan anak laki-laki. Dilihat-lihat mirip banget lho sama kamu... " Aku kaget mendengar kata-kata dukun beranak ini. Tapi aku pun senang bahwa aku sekarang sudah menjadi ayah bagi anakku.

Kisah hidupku ini biarlah menjadi rahasia bagi aku dan ibuku, kelak rahasia ini pastilah akan terbongkar juga skandal antara ibu dan anak kandung.


TAMAT

Keep reading

More posts from our blog

Cerita Sex Ngeseks Dengan Kakak Dan Adik Kandungku PART 1
By ADMIN June 09, 2024
Cerita Sex Ngeseks Dengan Kakak Dan Adik Kandungku , Namaku Ani, mahasiswi tingkat tiga di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Aku dan...
Read more
VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

PERCINTAAN DENGAN ADIK ISTRI PART 1
By ADMIN June 08, 2024
Saya, Andry (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pria berumur 35 tahun dan telah berkeluarga, istri saya seumur dengan saya dan kami telah dikarunia...
Read more
VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

Cerita Dewasa Sex Sedarah Ibu dan Anak Kandung
By ADMIN June 07, 2024
Sudah Seminggu sandi menjadi suamiku, dan jujur saja aku sangat menikmati kehidupan malamku selama seminggu ini. Sandi benar-benar pemuda yang sangat...
Read more
VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO


bank of america credit card phone payment Bank of America credit card phone payment is one of the largest financial institutions in the United States, serving millions of customers across the country. One of the key services that Bank of America offers its credit card customers is the ability to make payments using their mobile device. In this article, we'll take a closer look at Bank of America credit card phone payment and discuss its benefits and features. Making a payment on your Bank of America credit card using your mobile device is a quick and easy process. There are two ways to do this: through the Bank of America mobile app, or by calling Bank of America's customer service line. Using the Bank of America mobile app to make a payment is simple. All you need to do is download the app from the App Store or Google Play, sign in using your Bank of America online banking credentials, and navigate to the credit card section of the app. From there, select the "Pay Bill" option and follow the prompts to complete your payment. If you prefer to make a payment by phone, you can call Bank of America's customer service line and follow the prompts to make a payment. You'll need to have your credit card number and personal identification number (PIN) on hand to complete the payment. One of the benefits of using Bank of America credit card phone payment is the convenience it offers. You can make a payment at any time, from anywhere, as long as you have your mobile device with you. This is especially useful if you're on the go and don't have access to a computer or a physical Bank of America branch. Another benefit of using the Bank of America mobile app to make a payment is the ability to view your credit card account information and transaction history in real-time. This means you can keep track of your spending and ensure that your payment is processed correctly. In addition to the convenience and real-time information offered by Bank of America credit card phone payment, the service is also secure. Bank of America uses advanced security measures to protect its customers' personal and financial information. This includes encryption, multi-factor authentication, and fraud monitoring. Bank of America also offers automatic payment options for customers who want to ensure their credit card payment is made on time each month. With this service, you can set up a recurring payment to be made on a specific date each month. This is a great option for customers who are busy or who may forget to make a payment on time. To set up automatic payments, simply log in to your Bank of America account and navigate to the credit card section of the app. From there, select the "AutoPay" option and follow the prompts to set up your payment preferences. In conclusion, Bank of America credit card phone payment is a convenient, secure, and easy way for customers to make payments towards their credit card account using their mobile device. Whether you prefer to use the Bank of America mobile app or call the customer service line, the process is quick and easy. Plus, with the ability to view your account information and set up automatic payments, Bank of America credit card phone payment is a great option for anyone looking to simplify their financial management. Using the Bank of America Mobile App The Bank of America mobile app is a convenient way to make payments on your credit card account from your mobile device. Here's how to do it: Download the Bank of America mobile app from the App Store or Google Play. Sign in to your account using your Bank of America online banking credentials. If you haven't enrolled in online banking yet, you can do so by following the prompts on the app. Once you're signed in, navigate to the credit card section of the app. This will allow you to view your credit card account information and make payments. Select the "Pay Bill" option and enter the amount you want to pay. Choose your payment method. You can use your Bank of America checking or savings account, or you can use another bank account or debit card to make a payment. Enter the payment details, such as the account and routing numbers or the debit card information, and follow the prompts to complete the payment. Using the Bank of America Customer Service Line If you prefer to make payments over the phone, you can call the Bank of America customer service line to make a payment on your credit card account. Here's how to do it: Dial the customer service line at 1-800-732-9194. Follow the prompts to navigate to the credit card section. Enter your credit card number and personal identification number (PIN). Select the "Make a Payment" option and enter the amount you want to pay. Choose your payment method, such as a bank account or debit card. Enter the payment details and follow the prompts to complete the payment. Automatic Payments If you want to make sure your payments are always made on time, you can set up automatic payments for your Bank of America credit card account. Here's how to do it: Log in to your Bank of America account on the mobile app or online. Navigate to the credit card section of the app or website. Select the "AutoPay" option. Choose your payment amount and the date you want the payment to be made each month. Enter your payment details, such as the account and routing numbers or the debit card information. Confirm your preferences and submit your request. Benefits of Bank of America Credit Card Phone Payments There are several benefits to using Bank of America credit card phone payments. One of the most significant benefits is convenience. You can make payments at any time, from anywhere, using your mobile device. This is especially useful if you're on the go and don't have access to a computer or a physical Bank of America branch. Another benefit is the ability to view your credit card account information and transaction history in real-time. This means you can keep track of your spending and ensure that your payment is processed correctly. Bank of America also offers automatic payment options for customers who want to ensure their credit card payment is made on time each month. With this service, you can set up a recurring payment to be made on a specific date each month. This is a great option for customers who are busy or who may forget to make a payment on time. In conclusion, Bank of America credit card phone payments are a convenient, secure, and easy way for customers to make payments towards their credit card account using their mobile device. Whether you prefer to use the Bank of America mobile app or