Kisah Tante Cantik Mengajarkan Kenikmatan Dalam Persetubuhan Kepada Remaja Culun

May 21, 2024
ADMIN
ADMIN
ADMIN
ADMIN
42 mins read

Panggil saja namaku Andro, aku adalah seorang pria lajang berumur 25 tahun yang berkerja di salah satu perusahaan asing di daerah kuningan, Jakarta. Sebagai Pria lajang, dulunya aku tinggal bersama orang tuaku di perumahan komplek militer. Namun karena aku adalah seorang Pria yang sudah dewasa, maka aku-pun memutuskan untuk hidup mandiri.

Sungguh memang sudah rejekiku, ketika aku memang bermaksud untuk tinggal sendiri kebetulan saudaraku menawarkan aku untuk menghuni apartemen miliknya, karena dia akan dibawa untuk tinggal bersama suaminya ke Malang, jawa timur. Pada hari pertama aku akan tinggal di apartemen saudaraku itu, maka aku harus lapor kepada Pengurus Apartemen.

Setelah melapor aku dimintai untuk ikut menjaga adik perempuan ketua pengurus apartemen yang kebetulan adiknya tinggal di sebelah kamar apartemen saudaraku, adik perempuan ketua pengurus apartemen itu ternyta bernama Tante Reni. Singkat cerita Hari kedua aku-pun sebagai penghuni baru mulai mencoba berkenalan dengan Tante Reni.

Dan ternyata setelah berkenalan ternyata beliau tidak terlalu tua, dan jika aku perkirakarakan usianya sekitar 35 tahunan. Tante Reni ini tipe wanita yang ramah dan baik sekali. Namun dalam perkenalan dan obrolan kami saat itu aku agak sedikit heran, karena pada usianya yang sudah terhitung matang sekali tante Reni belum juga menikah.

Yah mungkin saja tante Reni punya masih focus dengan karirnya kali yah, karena aku melihat pada usianya yang segitu dia sudah mapan sekali kehidupanya, buktinya tante Reni sudah mempunyai apartemen dan sebuah mobil mewah. Tante Reni ini mempunyai 2 pembantu, yang satu supir dan yang satu asisten rumah tangga di apartemennya.

Sampai pada suatu hari Tante Reni menitipkan kunci Apartemen-nya karena pada saat itu pembantu dan supir-nya sedang cuti karena pada saat itu ada hari raya. Sehingga beliau tinggal di rumah kakaknya di lantai 12. Oh iya gambaran Tante Reni sebagai berikut, dia mempunyai tinggi badan sekitar 166 cm, mempunyai pinggul yang besar, pantat yang bulat, pinggang yang ramping, perut singset dan ukuran Bra sekitar 34B.

Hal itu bisa dimiliki oLeh Tante Reni karena tante Reni rajin senam aerobic, fitness, dan renang yang diikutinya secara rutin. Dengan wajah cantik dan warna kulit yang putih bersih, wajarlah jika Tante Reni menjadi impian banyak lelaki baik-baik maupun lelaki hidung belang.

Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di apartemenku , kemudian saya intip dari lubang pintu ternyata Tante Reni,
“ Iya sebentar, oh ada tante ada yang bisa saya bantu tante ???, ” ucapku sambil membuka pintu.

“ Ngga Ndro ada surat atau tagihan kartu kreditku ngga dari Front Office depan?, ” jawab Tante Reni.
“ Sepertinya ngga ada tante, ” jawabku
“ Eh aku numpang ke kamar mandimu ya, ” sambil meringis, mungkin dia udah kebelet pips he he he.

“ Silahkan tan tapi kamar mandinya ngga sebersih punya tante lho maklum bujangan, ” ucapku sambil tertawa.
“ Ngga apa apa, ” jawabnya.
Baru aku sadar bahwa Tante Reni memakai baju training tipis mungkin baru lari atau fitness di lantai 2,

“ Abis lari ya tan, ” tanyaku.
“ Iya tapi nyari kamar mandi susah mana liftnya lama lagi, ” ujar Tante Reni sambil ngeloyor ke kamar mandiku.

Sambil jalan ke dapur aku berfikir kok kayaknya ada yang salah ya dengan membiarkan si tante ke kamar mandi tapi apa ya ?. Ya ampun tadi khan aku lagi nonton film porno di laptop memang kebetulan mau onani sih maklum belum ada pasangan/pacar. Wah mati gue ketahuan dah sama Tante Reni. Ah bodo amat bodo amat kaya dia ngga pernah muda aja.

Begitu keluar dari kamar mandi si tante senyum-senyum, wah malu deh aku,
“ Hayo kamu tadi lagi ngapain Ndro? tanya si tante.
“ Ngga ngapa-ngapain kok Tan, ” jawabku sambil menunduk kebawah.

Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya,
“ Ndro, ” ujarnya tiba-tiba dan terlihat agak sedikit ragu-ragu.
“ Ya Tante ?, ” Jawab saya.

“ Eee… nggak jadi deh, ” Jawabnya ragu-ragu.
“ Ada yang bisa saya bantu, Tante ?, ” Tanya saya agak bingung karena melihat keragu-raguannya.
“ Eee… nggak kok. Tante cuma mau nanya, ” jawabnya dengan ragu-ragu lagi.

“ Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi ?, ” tanya dia.
“ Iya sih tan. Maklum tan belum punya pasangan ?, ” jawab ku terpaksa.
“ Terus pake sabun ya ? he he he, ” ucap Tante Reni sambil tertawa.

“ Iya tan, udah ah aku tengsin nih malu ditanya terus, ” Tegasku sambil ngomel.
“ Jangan marah dong , biasa lagi bujangan yang penting jangan main pelacur, jorok nanti kena penyakit, ” jawab Tante Reni.

“ Eee… mau , dibantuin Tante nggak ?, ” sambungnya.
“ Maksud tante ?, ” Tanyaku.
Wah ibarat ada lanjutan dari film ku tadi nih. Kayaknya si tante horni abis,

“ Iya kamu nonton bareng tante khan biar ngga malu lagi, ” sambil melayang tangan Tante Reni ke selangkangan ku.
“ Sana ambil laptop mu, ” ucapnya.

Asik banget dah pikirku tanpa tendeng aling-aling aku berlari kekamar madi dan membawa keluar laptop itu. Kemudian aku setel lebih dulu film yang tadi saya tonton dan belum habis. Beberapa menit kemudian Tante Reni duduk disebelahku sambil membawa teh panas dengan wangi tubuh yang segar.

Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut baju training dan kemudian beliau melepas atasannya sehingga terlihat tanktop tipis putih muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena dia tidak memakai Bra. Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras dan kencang.

Saat itu kelaminku juga sudah mulai menegang. Dengan santai dia duduk tepat di sebelahku, dan ikut menonton Film Porno yang sedang berlangsung,
“ Cakep-cakep juga yang main, ” akhirnya dia memberi komentarnya.

“ Dari kapan Ndro mulai nonton film beginian ?, ”tanyanya.
“ Udah dari dulu Tante, ” ucapku.
“ Mainnya juga bagus dan tidak kasar. Ndro udah tahu rasanya belum ?, tanya dia lagi.

“ Ya sempet sih tan waktu di rumah sakit sama suster, ” ucapku.
“ Wah enak dong lagi sakit di servis suster, ” tanggapanya.
“ Iya tapi udah lama tan udah lupa rasanya, tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih, ” ucapku.

“ Ah Ndro ini kok jadi nakal yah sekarang, ”, ujarnya sambil mencubit lenganku.
“ Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya, ”, tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang.

Tidak lama berselang, tiba-tiba Tante Reni menyenderkan kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula aku langsung membara. Tapi aku hanya bisa pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar kemudian tangan Tante Reni sudah mulai mengusap-ngusap daerah tubuhku sekitar dada dan perut. Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup membuat aku canggung.

Jujur, karena baru kali ini aku diperlakukan oleh seorang wanita yang usianya diatasku. Kelaminku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur. Kemudian Tante Reni mulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan dan kiri.

Tangan kanan Tante Reni juga sudah mulai masuk ke dalam celanaku, dan mulai mengusap-usap kelaminku. Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, aku mulai memberanikan diri untuk meraba celana yang dia pakai. Aku remas payudaranya dari luar tanktop, dan aku remas-remas, terkadang aku juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku,

“ Sssss… Oughh… ya situ, ” ucapnya setengah berbisik.

Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya kelaminku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara. Dan dia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku. Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya melalui celana trainingnya yang aku pelorotkan ke bawah.

Sesampai-nya pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak lembab. Aku melepaskan celana dalam Tante Reni. Satu persatu kami membuka baju, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan Vagina-nya.

Dia kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di daerah seputar clitoris-nya. Lama kelamaan Aku masukkan satu jariku, lalu jari kedua,
“ Aghhh… Ssssss… Oughhh… terus Ndro, terus, ” ucap lirih Tante Reni.

 

Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar,
“ Eughhh… Ndro terus, Aghhh… Sssss… Aghhh… enak, sebentar lagi, Oughhh…, ” ujar Tante Reni.

Seketika itu pula dia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. Aku merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru aku tahu bahwa dia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh Tante Reni yang terlihat sangat lemas di sofa,

“ Aku kapan Tante, kan aku belum dienakin sama Tante?, ” tanyaku.
“ Nanti dulu yah sayang, sebentar, beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja, ” ucap Tante Reni.

Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir Vagina-nya sampai mengenai clitoris-nya, aku dekati payudaranya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas payudara yang satunya. Sehingga rupanya Tante Reni juga tidak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya.

Sehingga sesekali terdengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang Sexy. Aku usap-usapkan kelaminku yang sudah sangat amat tegang di bibir Vagina-nya sebelah atas. Sehingga kemudian dengan terpaksa dia membimbing batang kemaluanku menuju lubang Vagina-nya. Pelan-pelan saya dorong kelaminku agar masuk semua.

Kepala Penis-ku mulai menyentuh bibir Vagina Tante Reni,
“ Sssss… Aghhhh…. ” rasanya benar-benar tidak bisa kubayangkan sebelumnya.

Lalu Tante Reni mulai menyuruhku untuk memasukan kelaminku ke liang Vagina-nya lebih dalam dan pelan-pelan. So wow Man… baru masuk kepalanya saja aku sudah tidak tahan, lalu Tante Reni mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang kelaminku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam.

Bagian dalam Vagina-nya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tidak dipergunakan. Namun Tante Reni tetap memaksakannya masuk,
“ Oughhhh… Ndro, ” Desah Tante Reni.

Saat itu rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kelaminku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan Tante Reni. Lalu Tante Reni mulai menyuruhku untuk menggerakkan kemaluanku di dalam Vagina-nya, yang membuatku semakin gila. Dia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan.

Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang Vagina-nya bertambah licin, dan makin lama Tante Reni terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat dia berteriak dan mengerang dengan sejadi-jadinya karena tidak kuasa menahannya. Lalu tiba-tiba kejantanan-ku terasa seperti disedot oleh liang senggama Tante Reni.

Tiba-tiba dinding-dinding Vagina-nya terasa seperti menjepit dengan kuat sekali, bisa-bisa kalau begini terus aku bisa ngecrott cepet nih,
“ Sssss… Aghhhhhhhhhhhhhh… Tante keluar lagi nih, ” ucapnya dengan keras.

Saat itu juga makin basahlah di dalam Vagina Tante Reni, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. Dan akhirnya Tante Reni terkulai lemas, tapi kelaminku masih tetap tertancap dengan mantap.

Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena aku belum apa-apa.
Tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang payudara kirinya kuhisap sambil menyapu ujungnya dengan lidahku,
“ Sssss… Oughhh… Aghhhh…, ” desah Tante Reni sudah mulai terdengar lagi.

Aku memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. Aku mencoba untuk menusukkan kelaminku ke dalam liang Vagina-nya, pelan tapi pasti. Kepala Tante Reni agak menengok ke belakang dan matanya melihat mataku dengan sayu, sambil dia gigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit aku coba untuk menekannya lebih dalam.

Kelaminku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam Vagina Tante Reni, lalu aku mulai menggerakkan kelaminku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnya yang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak seperti gaya konvensional yang tadi.

Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas payudaranya, sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan Sexy,
“ Sssss… Aghhh… Oughhh… terus Ndro… terus… Aghhh… Oughhh…, ” Tante Reni terus mengerang.

Beberapa menit berlalu, kemudian Tante Reni merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat. Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu.

Saat itu lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas, dan aku merasa kelaminku mulai berdenyut-denyut dan aku memberitahukan hal tersebut padanya, tapi dia tidak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya hanya desahan dan erangan kecil, sehingga aku tidak berhenti menggerakkan pinggulku terus.

Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante Reni dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan maniku di dalam liang Vagina Tante Reni. Tubuhku terasa sangat lemas sekali.

Setelah kami berdua merasa agak tenang, aku melepaskan kelaminku dari liang nikmat milik Tante Reni. Dengan raca kecapaian yang luar biasa Tante Reni membalikkan tubuhnya dan duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan Vagina-nya.

“ Wah kok ngga ditarik sih Ndro, nanti aku hamil lho ?, tanyanya dengan suara yang agak bergetar.
“ Maaf tan aku lupa abis keenakan sih, ” jawabku

“ Ya sudahlah… tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsung buru-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya ?, ” ujarnya menenangkan diriku yang terlihat takut.

“ I… iiya Tante, ” jawabku sambil menunduk.
“ Ya santai aja aku sebenarnya udah minum pil kok Ndro, ” jawan Tante Reni.

Wah rupanya nih tante udah pengalaman dalam hal beginian, tapi ngga apa-apa dah gua belagak culun aja. Kemudian kami berpelukan di sofa, dan melakukan perbuatan itu sekali lagi tapi di kamar mandi.

Keep reading

More posts from our blog

Cerita Sex Ngeseks Dengan Kakak Dan Adik Kandungku PART 1
By ADMIN June 09, 2024
Cerita Sex Ngeseks Dengan Kakak Dan Adik Kandungku , Namaku Ani, mahasiswi tingkat tiga di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Aku dan...
Read more
VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

PERCINTAAN DENGAN ADIK ISTRI PART 1
By ADMIN June 08, 2024
Saya, Andry (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pria berumur 35 tahun dan telah berkeluarga, istri saya seumur dengan saya dan kami telah dikarunia...
Read more
VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

Cerita Dewasa Sex Sedarah Ibu dan Anak Kandung
By ADMIN June 07, 2024
Sudah Seminggu sandi menjadi suamiku, dan jujur saja aku sangat menikmati kehidupan malamku selama seminggu ini. Sandi benar-benar pemuda yang sangat...
Read more
VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO

VIDEO BOKEP VIRAL INDO


bank of america credit card phone payment Bank of America credit card phone payment is one of the largest financial institutions in the United States, serving millions of customers across the country. One of the key services that Bank of America offers its credit card customers is the ability to make payments using their mobile device. In this article, we'll take a closer look at Bank of America credit card phone payment and discuss its benefits and features. Making a payment on your Bank of America credit card using your mobile device is a quick and easy process. There are two ways to do this: through the Bank of America mobile app, or by calling Bank of America's customer service line. Using the Bank of America mobile app to make a payment is simple. All you need to do is download the app from the App Store or Google Play, sign in using your Bank of America online banking credentials, and navigate to the credit card section of the app. From there, select the "Pay Bill" option and follow the prompts to complete your payment. If you prefer to make a payment by phone, you can call Bank of America's customer service line and follow the prompts to make a payment. You'll need to have your credit card number and personal identification number (PIN) on hand to complete the payment. One of the benefits of using Bank of America credit card phone payment is the convenience it offers. You can make a payment at any time, from anywhere, as long as you have your mobile device with you. This is especially useful if you're on the go and don't have access to a computer or a physical Bank of America branch. Another benefit of using the Bank of America mobile app to make a payment is the ability to view your credit card account information and transaction history in real-time. This means you can keep track of your spending and ensure that your payment is processed correctly. In addition to the convenience and real-time information offered by Bank of America credit card phone payment, the service is also secure. Bank of America uses advanced security measures to protect its customers' personal and financial information. This includes encryption, multi-factor authentication, and fraud monitoring. Bank of America also offers automatic payment options for customers who want to ensure their credit card payment is made on time each month. With this service, you can set up a recurring payment to be made on a specific date each month. This is a great option for customers who are busy or who may forget to make a payment on time. To set up automatic payments, simply log in to your Bank of America account and navigate to the credit card section of the app. From there, select the "AutoPay" option and follow the prompts to set up your payment preferences. In conclusion, Bank of America credit card phone payment is a convenient, secure, and easy way for customers to make payments towards their credit card account using their mobile device. Whether you prefer to use the Bank of America mobile app or call the customer service line, the process is quick and easy. Plus, with the ability to view your account information and set up automatic payments, Bank of America credit card phone payment is a great option for anyone looking to simplify their financial management. Using the Bank of America Mobile App The Bank of America mobile app is a convenient way to make payments on your credit card account from your mobile device. Here's how to do it: Download the Bank of America mobile app from the App Store or Google Play. Sign in to your account using your Bank of America online banking credentials. If you haven't enrolled in online banking yet, you can do so by following the prompts on the app. Once you're signed in, navigate to the credit card section of the app. This will allow you to view your credit card account information and make payments. Select the "Pay Bill" option and enter the amount you want to pay. Choose your payment method. You can use your Bank of America checking or savings account, or you can use another bank account or debit card to make a payment. Enter the payment details, such as the account and routing numbers or the debit card information, and follow the prompts to complete the payment. Using the Bank of America Customer Service Line If you prefer to make payments over the phone, you can call the Bank of America customer service line to make a payment on your credit card account. Here's how to do it: Dial the customer service line at 1-800-732-9194. Follow the prompts to navigate to the credit card section. Enter your credit card number and personal identification number (PIN). Select the "Make a Payment" option and enter the amount you want to pay. Choose your payment method, such as a bank account or debit card. Enter the payment details and follow the prompts to complete the payment. Automatic Payments If you want to make sure your payments are always made on time, you can set up automatic payments for your Bank of America credit card account. Here's how to do it: Log in to your Bank of America account on the mobile app or online. Navigate to the credit card section of the app or website. Select the "AutoPay" option. Choose your payment amount and the date you want the payment to be made each month. Enter your payment details, such as the account and routing numbers or the debit card information. Confirm your preferences and submit your request. Benefits of Bank of America Credit Card Phone Payments There are several benefits to using Bank of America credit card phone payments. One of the most significant benefits is convenience. You can make payments at any time, from anywhere, using your mobile device. This is especially useful if you're on the go and don't have access to a computer or a physical Bank of America branch. Another benefit is the ability to view your credit card account information and transaction history in real-time. This means you can keep track of your spending and ensure that your payment is processed correctly. Bank of America also offers automatic payment options for customers who want to ensure their credit card payment is made on time each month. With this service, you can set up a recurring payment to be made on a specific date each month. This is a great option for customers who are busy or who may forget to make a payment on time. In conclusion, Bank of America credit card phone payments are a convenient, secure, and easy way for customers to make payments towards their credit card account using their mobile device. Whether you prefer to use the Bank of America mobile app or